Adalah berat menyandang gelar pejuang, karena itu adalah sebuah proses
panjang dalam kehidupan seseorang. Di dalamnya terdapat rentan waktu
untuk menggembleng diri menuju sesuatu yang lebih baik.
Sehingga seorang pejuang adalah dia yang bukan sekedar pernah melakukan
sesuatu yang luar biasa, melainkan dia yang juga istiqomah (konsisten)
terhadap yang dilakukan. Ia pun tekun dalam pilihannya itu, lalu
membawanya pada tingkat kecintaan yang mumpuni sebagai wujud pelaksanaan
tugas dan tanggungjawabnya sebagai khalifah di muka bumi.
Dalam perjalanannya, tahap terendah dalam keperjuangan adalah keharusan
seseorang dalam upaya menjadi pejuang. Disini ia masih belum bisa
menyatu dengan cinta yang sejati, karena ia hanya bisa memandang
kebaikan berdasarkan kewajiban semata. Sedangkan tingkat tertinggi dari
perjuangan adalah dengan melepaskan segala kepentingan karena yang ada
hanyalah cinta yang tulus murni.
Disinilah seorang pejuang yang sejati tidak lagi memandang bahwa
perjuangannya adalah demi mengalahkan sesuatu, karena pada tingkat
puncak ini maka ia tidak lagi memiliki musuh. Ia hanya perlu mengalahkan
dirinya sendiri. Sehingga dengan begitu ia pun dapat mengenali dirinya
sendiri secara lebih mendalam. Dan ketika ia telah benar-benar mengenali
dirinya sendiri, maka ia pun akan mengenali Tuhannya.
Ya. Para pejuang cinta adalah pribadi yang sesungguhnya tidak perlu
berbuat, berkata, dan mendengarkan keluh kesah dunia ini. Baginya
Cinta-lah yang mesti ia ikuti, sebab Dia-lah yang menjalankan segala
aktivitas. Dan karena ia telah mengetahui kebutuhannya atas Sang
Kekasih, maka ia pun mengetahui semua kesenangan dan kebencian-Nya.
O.. Para pejuang cinta adalah pewaris para nabi yang terus mengembara di
ruang hakekat. Meski sangat sedikit jumlahnya, mereka akan terus hadir
di setiap zamannya. Apa yang mereka kerjakan hanya dia dan Tuhannyalah
yang tau sesungguhnya, karena baginya pujian dari sekalian makhluk tidak
ada artinya. Sehingga cukuplah ia dapat berduaan saja dengan
Kekasihnya. Begitulah ia terus melalui hari-harinya, sehingga terkadang
mereka ini adalah sosok yang sering dianggap aneh dan terbiasa
direndahkan oleh kebanyakan orang.
Bagi para pejuang cinta, dunia ini bak pelaminan yang menawarkan
beberapa pilihan, diantaranya: kesetiaan, pernikahan, perselingkuhan,
maksiat dan tentunya pelacuran. Maka dengannya ia terus cermat dalam
setiap kali bertindak, karena baginya di dunia inilah ia memiliki
kesempatan untuk mempersunting Sang Kekasih agar mau menjadi pendamping
selamanya. Dan seandainya selama hidup ia tidak merasakan kebahagiaan
dalam takaran badani, maka Sang Kekasih akan menggantikannya dengan
belaian mesra di dalam syurga-Nya.
Demikianlah para pejuang cinta kekasihku. Untuk itulah, mari kita
mengikuti kisah kehidupan mereka. Menjadikan sejarah kehidupan kita
terlewati dengan kecintaan yang murni tanpa dicampuri dengan nafsu
hawaiyah (yang tidak baik). Tetaplah dengan prinsip ini, karena yakinlah
bahwa kau dan aku akan terus bermesraan dalam mahligai kemuliaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar